Murniqq, juga dikenal sebagai pipa air tradisional Timur Tengah, memiliki tempat budaya yang penting dalam masyarakat di seluruh wilayah. Berasal dari India, murniqq diperkenalkan ke Timur Tengah pada masa Kekaisaran Ottoman dan sejak itu menjadi simbol pertemuan sosial, keramahtamahan, dan relaksasi.
Murniqq terdiri dari beberapa bagian antara lain mangkuk, batang, wadah air, dan selang. Tembakau beraroma, yang dikenal sebagai shisha atau maassel, dimasukkan ke dalam mangkuk dan dipanaskan dengan arang. Asap tersebut kemudian dialirkan melalui ruang air dan masuk ke dalam selang, lalu dihirup oleh pengguna. Proses merokok murniqq merupakan kegiatan komunal, biasanya dilakukan dalam kelompok teman atau anggota keluarga.
Dalam masyarakat Timur Tengah, murniqq sering dikaitkan dengan bersosialisasi dan bersantai. Biasa digunakan saat acara kumpul-kumpul seperti pernikahan, pesta, atau kunjungan ke kedai kopi. Merokok murniqq dipandang sebagai cara untuk bersantai dan melepas penat, serta cara untuk menjalin ikatan dengan orang lain. Tindakan berbagi murniqq dengan teman dianggap sebagai tanda keramahtamahan dan persahabatan.
Murniqq juga mempunyai tempat khusus dalam budaya Timur Tengah sebagai simbol tradisi dan warisan. Banyak keluarga yang mewariskan murniqq mereka dari generasi ke generasi, sehingga menciptakan rasa keterhubungan dengan leluhur mereka. Di beberapa komunitas, merokok murniqq adalah ritual peralihan bagi pria muda, yang melambangkan transisi mereka menuju kedewasaan.
Terlepas dari signifikansi budayanya, murniqq telah menghadapi kritik dalam beberapa tahun terakhir karena risiko kesehatannya. Merokok murniqq telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan masalah pernafasan. Menanggapi kekhawatiran tersebut, beberapa negara di Timur Tengah telah menerapkan larangan merokok di tempat umum, termasuk kafe dan restoran.
Secara keseluruhan, murniqq tetap menjadi simbol budaya penting dalam masyarakat Timur Tengah, mewakili tradisi, sosialisasi, dan keramahtamahan. Meskipun popularitasnya mungkin menurun dalam beberapa tahun terakhir karena masalah kesehatan, namun ia tetap mempunyai tempat khusus di hati banyak orang di kawasan ini. Ketika masyarakat Timur Tengah terus berevolusi dan melakukan modernisasi, makna budaya murniqq tetap menjadi aspek abadi dari warisan mereka.